Mengapa Alipay Begitu Populer dan Sudah Menjadi Pembayaran di Luar China

Mengapa Alipay Begitu Populer dan Sudah Menjadi Pembayaran di Luar China -  Alipay, dompet digital dari Alibaba Group, telah mengubah cara orang bertransaksi sejak diluncurkan pada 2004. Awalnya diciptakan untuk memudahkan pembayaran di platform e-commerce Taobao, kini Alipay digunakan oleh lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia. 

Di China, Alipay menguasai 55 persen pasar pembayaran pihak ketiga. Popularitasnya kini meluas ke Asia Tenggara, Eropa, hingga Amerika Utara. Apa rahasia di balik kesuksesannya? 

Mari kita ulas secara sederhana.

Mengapa Alipay Begitu Populer dan Sudah Menjadi Pembayaran di Luar China

Asal-Usul dan Keunggulan Alipay di China

Di China, Alipay muncul untuk mengatasi masalah kepercayaan dalam belanja online. Dulu, pembeli khawatir membayar tanpa jaminan barang sampai. Alipay memperkenalkan sistem escrow, di mana dana ditahan hingga transaksi selesai. Inovasi ini membantu Taobao mengungguli kompetitor seperti eBay.

Alipay lalu berevolusi menjadi super-app. Pengguna bisa membayar tagihan, memesan transportasi, membeli tiket, hingga berinvestasi, semua dalam satu aplikasi. Keamanan menjadi prioritas dengan teknologi enkripsi data, verifikasi biometrik seperti pengenalan wajah, dan sistem deteksi penipuan. Pada 2022, sekitar 80 persen konsumen China beralih ke pembayaran mobile, mengurangi ketergantungan pada uang tunai dan kartu bank.

Kemudahan adalah daya tarik utama. Dengan sekali scan kode QR, transaksi selesai dalam hitungan detik. Tidak perlu kartu fisik atau antre di ATM. Ini sangat cocok dengan gaya hidup digital masyarakat China yang didukung tingginya penetrasi smartphone.

Ekspansi Global: Menjangkau Wisatawan dan Bisnis

Di luar China, Alipay berkembang melalui Alipay+, jaringan yang menghubungkan dompet digital lokal. Layanan ini kini diterima di lebih dari 100 negara dan oleh 90 juta merchant global. Ekspansi dimulai sejak 2013, menargetkan destinasi populer wisatawan China.

Faktor utama adalah wisatawan China. Pada 2025, perjalanan internasional pulih ke level pra-pandemi, dengan Asia Tenggara, Jepang, dan Korea Selatan sebagai tujuan favorit. Sekitar 70 persen turis China menggunakan pembayaran mobile saat bepergian. Di Eropa, transaksi meningkat di negara seperti Hungaria dan Yunani. Di AS, merchant seperti Walgreens telah menerima Alipay sejak 2018 untuk menarik pelanggan China.

Integrasi dengan mitra lokal mempercepat adopsi. Di Indonesia, misalnya, Bank BRI mendukung Alipay melalui QRIS sejak 2020, terutama di Bali dan Batam yang ramai turis China. Di Thailand, KBank; di Jepang, PayPay; dan di Eropa, Bluecode, memungkinkan pembayaran lintas dompet digital tanpa hambatan.

Bagi merchant, menerima Alipay membuka akses ke miliaran konsumen China. Studi menunjukkan, toko ritel yang mendukung Alipay bisa meningkatkan penjualan hingga 30 persen, karena turis China cenderung berbelanja lebih banyak dengan metode yang familiar. Fitur seperti kupon digital dan analitik pelanggan juga membantu merchant memahami pasar.

Fitur yang Membuat Alipay Unggul Secara Global

Alipay ramah untuk pengguna internasional. Versi aplikasinya mendukung berbagai bahasa dan mata uang, dengan verifikasi sederhana menggunakan paspor, tanpa perlu rekening bank China. Fitur Tour Pass memungkinkan wisatawan asing menggunakan Alipay di China hingga 90 hari.

Transfer lintas batas juga menjadi keunggulan. Alipay bekerja sama dengan platform seperti Remitly dan Wise untuk mengirim uang ke lebih dari 100 negara dengan biaya rendah dan proses cepat. Ini ideal untuk remitansi atau pembayaran ke supplier. Di Indonesia, meski adopsi merchant lokal masih terbatas, Alipay sangat membantu bisnis yang berhubungan dengan mitra atau pelancong China.

Keamanan tetap diutamakan. Standar global seperti ISO memastikan transaksi terlindungi, mengurangi risiko kebocoran data. Ini krusial di tengah maraknya ancaman siber pada pembayaran digital.

Tantangan dan Prospek Masa Depan

Meski sukses, Alipay menghadapi tantangan. Regulasi ketat di beberapa negara, seperti India, menghambat ekspansi karena isu geopolitik. Di AS, kekhawatiran privasi data menjadi kendala. Persaingan dengan PayPal dan Apple Pay juga membuat merchant ragu mengadopsi Alipay.

Namun, masa depan cerah. Proyeksi IDC memperkirakan pengeluaran wisata di Asia melonjak 330 persen hingga 2027, mendorong adopsi Alipay+. Fokus pada UMKM dan sektor pariwisata akan memperkuat posisi Alipay sebagai solusi pembayaran global.

Kesimpulan

Keberhasilan Alipay di luar China berasal dari kemudahan, keamanan, dan strategi cerdas menjangkau wisatawan serta bisnis. Dari transaksi QR sederhana hingga transfer internasional, Alipay menunjukkan bagaimana teknologi menyatukan ekonomi global. Bagi yang sering bertransaksi dengan China, memahami Alipay dapat membuka peluang baru.

Jika Anda membutuhkan layanan transfer yuan yang cepat dan terpercaya, tim kami di Fast-Payment.net siap membantu. Kunjungi https://www.fast-payment.net/ untuk solusi pembayaran internasional yang sesuai kebutuhan Anda.

Gambar : Suara.com

Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar